Teori Perkembangan Bahasa

Bismillahirrahmaanirrahiim, 
Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek dari tahapan perkembangan yang seharusnya tidak luput dari perhatian. Pemerolehan bahasa telah ditelaah secara intensif sejak lama dipelajari sebagaimana anak-anak berbicara, mengerti dan menggunakan bahasa tetapi sedikit hal yang kita ketahui mengenai proses aktual perkembangan bahasa. Tulisan ini adalah modul Pengembangan Kognitif, Kreatifitas, dan Bahasa karangan Lenny Nuraeni  S.Pd., M.Pd.

Teori Perkembangan Bahasa-


1. Teori Nativis (Chomsky)

Mengutarakan bahwa bahasa sudah ada didalam diri anak. Pada saat seorang anak lahir  dia telah memiliki seperangkat kemampuan berbahasa yang disebut Tata bahasa umum atau Universal Grammar. Meskipun pengetahuan yang ada didalam diri anak tidak mendapat rangsangan, anak akan tetap mempelajarinya. Anak tidak akan sekedar meniru bahasa yang dia dengar, tetapi dia juga mampu menarik kesimpulan dari pola yang ada. Hal ini karena anak memiliki sistem bahasa yang disebut Perangkat Penguasaan Bahasa (Language Acquisition Devise/LAD).

2. Teori Behaviorist oleh B.F. Skinner

Yang menekankan bahwa proses perolehan bahasa pertama anak itu dari interaksu atau rangsangan melalui lingkungan eksternalnya, artinya pengetahuan merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungannya melalui pengkondisian stimulus yang menimbulkan respon, proses imitasi, dan diberikan reinforcement (penguat). Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku anak secara bertahap.

3. Teori Constructive oleh Piaget, Vigotsky, dan Gardner


Menyatakan bahwa perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk dari interaksi dengan orang lain sehingga pengetahuan, nilai dan sikap anak berkembang. Anak memiliki perkembangan kognisi yang terbatas pada usia-usia tertentu, tetapi melalui interaksi sosial anak akan mengalami peningkatan kemampuan berpikir. Pengaruhnya dalam pembelajaran bahasa adalah anak akan dapat belajar dengan optimal jika diberikan kegiatan, sementara anak melakukan kegiatan perlu didorong untuk sering berkomunikasi.
Piaget menegaskan bahwa struktur yang kompleks dari bahasa bukanlah sesuatu yang diberikan oleh alam, dan juga bukan yang dipelajari dari lingkungan. Struktur bahasa itu timbul sebagai akibat dari interaksi yang terus menerus antara tingkat fungsi kognitif anak dengan lingkungan.
Vygotsky mengemukakan bahwa perkembangan kognitif dan bahasa anak berkaitan erat dengan kebudayaan dan masyarakat tempat anak dibesarkan. Vygotsky menggunakan istilah Zona Perkembangan Proximal (ZPD) untuk tugas-tugas yang sulit dipahami oleh anak.
Demikian teori-teori para ahli tentang perkembangan bahasa anak, semoga bermanfaat bagi pembaca, baik orangtua maupun pendidik Anak Usia Din dalam 

Belum ada Komentar untuk "Teori Perkembangan Bahasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel