Motivasi, Pengajaran dan Pembelajaran


Bismillahirrahmaanirrahiim,

Apa itu Motivasi?

Motivasi adalah proses yang memberi semangat (energi), arah, dan kegigihan (mempertahankan) perilaku. 

Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, anda harus terus maju, terus mencoba, bahkan jika tubuh anda sakit, semangat anda tidak boleh lenyap.

Perspektif tentang Motivasi


Perspektif psikologi menjelas-kan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan perspektif yang berbeda pula. Ada 4 perspektif yaitu :
1. Perspektif Behavioral: 
menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Insentif adalah kejadian atau stimulasi positif atau negatif yang dapat memotivasi murid.
2. Perspektif Humanistis : 
menekankan kapasitas pertumbuhan personal kita, kebebasan kita untuk memilih nasib,dan kualitas positif kita. Menurut perspektif humanistis Maslow, Hierarki motif, dan kebutuhan murid harus dipuaskan dalam urutan tertentu. Sebagai berikut, fisiologis, keamanan, cinta dan rasa memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri. Aktualisasi-diri, kebutuhan tertinggi dan tersulit dalam hierarki Maslow, melibatkan motivasi untuk mengembangkan potensi manusia secara penuh. 
3. Perspektif Kognitif : 
pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Memfokuskan diri pada motivasi internal untuk meraih sesuatu, atribusi, keyakinan murid bahwa mereka dapat mengontrollingkungan mereka secara efektif, dan dapat menentukan tujuan, merencanakan, dan memonitor kemajuan mereka ke arah tujuan. Perspektif kognitif mirip dengan konsep motivasi kompetensi R. W. White. Motivasi kompetensi merupakan ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif, menguasai dunia mereka dan memproses informasi secara efisien.
4. Perspektif Sosial : 
Kebutuhan akan afiliasi atau keterhubungan, motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Afiliasi adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman.

Motivasi untuk meraih sesuatu

- Motivasi Ekstrinsik : 
Melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrintik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, seorang murid belajar keras menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang terbaik

-Motivasi Intrinsik : 
Motivasi Intrinsik untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya, murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia suka dengan pelajaran itu. Secara keseluruhan, kebanyakan pakar merekomendasikan agar guru menciptakan atmosfer kelas di mana murid dapat termotivasi secara intrinsik untuk belajar. 

Determinasi Diri Dan Pilihan Personal. 

Salah satu pandangan dari motivasi intrinsik menekankan karakteristik determinasi diri. Memberi murid beberapa pilihan dan memberi banyak kesempatan untuk tanggung jawab personal akan meningkatkan motivasi intrinsik. 
Pengalaman Optimal. Csikszentmihalyi (2002) menggunakan istilah flow untuk mendeskripsikan pengalaman hidup yang optimal, yang melibatkan penguasaan dan konsentrasi kuat dalam suatu aktivitas.

Flow paling mungkin terjadi di area di mana murid ditantang dan menganggap diri mereka mampu menghadapinya. 
Imbalan Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik. Dalam beberapa situasi, hadiah dapat melemahkan kinerja. Ketika hadiah dipakai, hadiah itu harus mengandung informasi tentang penguasaan tugas, bukan sebagai kontrol eksternal. 

Pergeseran Developmental dalam Motivasi Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik. Para periset telah menemukan bahwa saat murid berpindah dari SD ke SMP dan SMA, motivasi intrinsik mereka terus menurun, terutama selama SMP. Konsep kesesuaian lingkungan-person menimbulkan perhatian pada kurangnya kesesuaian antara minat remaja pada kemandirian dan kontrol sekolah yang makin ketat, yang menyebabkanevaluasi dan sikap negatif terhadap sekolah.
Memberi Murid Kesempatan untuk Memilih dan Determinasi Diri
Ada beberapa cara yang dapat mempromosikan determinasi diri dan pilihan dikelas, antara lain (Brophy, 1998; Deci & Ryan, 1994):
- Luangkan Waktu. Luangkan waktu untuk berbicara dengan murid dan jelaskan kepada mereka aktivitas pembelajaran yang harus mereka lakukan adalah penting.
- Bersikaplah penuh perhatian (atentif) perhatikan perasaan murid saat mereka disuruh untuk melakukan sesuatuyang tidak ingin mereka lakukan.
- Kelola kelas secara efektif, usahakan agar murid bisa membuat pilihan personal. Biarkan murid memilih topik sendiri, berikan mereka pilihan untuk melaporkan tugasnya.
- Ciptakan pusat pembelajaran. Murid dapat belajar sendiri atau secara kolaboratif dengan murid lain untuk proyrk yang berbeda-beda dipusat pembelajaran itu.
- Bentuklah kelompok minat. Bagi murid ke dalam kelompok-kelompok minat dan biarkan mereka mengerjakan tugas riset yang relevan dengan minat mereka.

Sumber : materi kuliah ke-08 Psikologi Pendidikan, Dosen
Yulia Nur Annisa, S.Psi., M.Pd.

Belum ada Komentar untuk "Motivasi, Pengajaran dan Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel