Apakah Motivasi itu?

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Apakah Motivasi itu?

Sahabat, dalam kehidupan sehari-hari, kita pernah melihat ada Seorang pengendara becak bermandi peluh menarik penumpang yang gemuk-gemuk di panas matahari dan di jalan yang menanjak.
Seorang mahasiswa belajar tekun mempelajari buku sampai larut malam, tidak menghirau kan lelah dan kantuknya. Seorang petani mencangkul disawahnya dari pagi sampai petang tanpa berhenti, dan
sebagainya.

Jika kita perhatikan si petani itu, timbul pertanyaan dalam diri
kita: Mengapa mereka melaku kan atau bekerja seperti itu? Atau dengan kata lain; Apakah yang mendorong mereka untuk berbuat demikian? Atau: Apakah motif mereka itu?

Dalam kehidupan sehari-hari jarang kita dengan sengaja
memperhatikan dan merenung kan perbuatan-perbuatan teman-teman kita atau orang-orang lain yang demikian. Juga terhadap perbuatan kita sendiri, seringkali kita tidak begitu menghiraukannya. 

Padahal jika direnungkan, banyak hal-hal yang mengagumkan kita dan sangat menarik bagi kita untuk menyelidiknya.
Dari contoh tersebut di atas jelaslah agaknya bahwa: Yang
dimaksud dengan motif ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. 

Atau seperti dikatakan oleh Sartain dalam bukunya Psychology Understanding
of Human Behavior: Motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. (Silahkan Perhatikan perbuatan-perbuatan  tukang becak, mahasiswa dan petani tersebut diatas)

Apa saja yang diperbuat manusia, yang penting maupun yang kurang penting, yang berbahaya maupun yang tidak mengandung risiko, selalu ada motivasinya. Juga dalam soal belajar, motivasi itu sangat penting. 
Motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah seringkali terdapat anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos, dan sebagainya. Dalam hal demikian berarti bahwa guru tidak berhasil
memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong agar ia bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya. 
Dalam hubungan ini, perlu diingat, bahwa nilai buruk pada suatu mata pelajaran tertentu belum tentu berarti bahwa anak itu bodoh terhadap mata
pelajaran itu. Seringkali terjadi seorang anak malas terhadap suatu mata pelajaran, tetapi sangat giat dalam mata pelajaran yang lain.

Banyak bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga.

Sartain menggunakan kata motivasi dan drive untuk pengertian yang sama. Ia mengatakan: pada umumnya suatu motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu
tujuan (goal) atau perangsang (incentive).
Tujuan (goal) adalah yang menentukan/membatasi tingkah laku organisme itu. Jika yang kita tekankan ialah faktanya /obyeknya, yang menarik orga-
nisme itu, maka kita pergunakan istilah "perangsang" (incentive).

Banyak ahli-ahli psikologi yang membatasi penggunaan istilah
drive untuk pernyataan-pernyataan seperti: lapar, haus, pemuasan seksual dan sebagainya, yang semua itu menunjukkan pernyataan
tentang physiological drive untuk semua pernyataan baik yang bersifat fisiologis ataupun psikis. Karena perbedaan-perbedaan penggunaan kedua kata tersebut tidak begitu penting, maka disini kita menggunakan istilah motif dan drive itu untuk pengertian yang sama.

Kebutuhan (need). Pengertian motif tidak dapat dipisahkan
daripada kebutuhan (need). Seseorang atau suatu organisme yang berbuat/melakukan sesuatu, sedikit-banyaknya ada kebutuhan di dalam dirinya atau ada sesuatu yang hendak dicapainya. Dalam pelajaran tentang motivasi, kadang-kadang kata "kebutuhan' itu diberi arti yang khusus. 

Sartain menggunakan istilah "kebutuhan" (need) itu hanyalah sebagai suatu istilah yang berarti suatu kekurangan tertentu di dalam sesuatu organisme. 
Contoh: Seekor binatang yang berkeliaran mencari mangsa-nya, berarti bahwa
binatang itu lapar: ada kekurangan (makanan) di dalam tubuhnya. Bagi manusia, istilah "kebutuhan" itu sudah mengandung arti yang lebih luas lagi, tidak hanya bersifat fisiologis tetapi juga psikis. 

Motivasi adalah proses yang memberi semangat (energi), arah, dan kegigihan (mempertahankan) perilaku.

Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, anda harus terus maju, terus mencoba, bahkan jika tubuh anda sakit, semangat anda tidak boleh lenyap.

Demikian penjelasan mengenai  motif, motovasi, yang saya kutip dari materi kuliah psikologi pendidikan dan buku psikologi pendidikan karangan Ngalim Purwanto.

Belum ada Komentar untuk "Apakah Motivasi itu?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel