Kesenjangan Tata Kelola Lingkungan Belajar Indoor dan Outdoor

Kesenjangan Tata Kelola Lingkungan Belajar Indoor dan Outdoor


Kesenjangan tata kelola lingkungan belajar di lembaga PAUD antara lembaga yang memiliki sarana  dan prasarana indoor dan outdoor dengan yang belum memiliki sesuai dengan aturan tata kelola lingkungan belajar AUD dikarenakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi dimasyarakat.
Kesenjangan itu terlihat dari fasilitas sarana dan prasarana PAUD dan juga pendidik yang kompeten. Banyak guru PAUD yang belum memenuhi  kompetensi guru PAUD, sehingga baik kesenjangan terlihat sekali baik dari sarana dan prasarana dan juga kemampuan guru dalam mengajar.
Namun yang menjadi point penting adalah mereka pendidik paud dengan segala keterbatasannya mau berjuang menjadi ujung tombak pendidikan dengan ikhlas dan sabar mendidik anak-anak tanpa melihat status ekonomi mereka.

B. Pemicu Kesenjangan Tata Kelola Lingkungan Belajar Indoor dan Outdoor
Beberapa contoh pemicu  kesenjangan yang terjadi dilapangan di lembaga PAUD seperti :
- Tidak memiliki bangunan yang tetap/menumpang di sarana  umum
- Terbatas penggunaannya yaitu bila akan digunakan oleh pihak berwenang
- Fasilitas outdoor terbatas seperti seluncuran, ayunan, dll
- Fasilitas indoor yang bongkar pasang
- Tidak ada ruangan guru
- Kurangnya sarana air bersih
- Tidak ada lapang untuk kegiatan  olahraga

C. Solusi Kreatif Pendidik dalam mengatasi Kesenjangan Tata Kelola Lingkungan Belajar Indoor dan Outdoor
Dengan keterbatasan sarana dan prasarana dilapangan seorang pendidik harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik minat anak. Berikut contoh-contoh kreatif pendidik PAUD dalam mengatasi kesenjangan tata kelola lngkungan belajar baik outdoor maupun indoor :
- Mengecat  fasilitas yang ada dengan warna yang menarik dan terlihat luas
- Menghias teras dnegan bunga-bunga hias
- Menata Tempat sampah yang menarik
- Memilah sampah untuk menjadi bahan ajar
- Menata ruangan dengan rapi dan bersih
- Menghias ruangan dengan gambar sesuai tema
- Membuat APE yang menarik dari bahan-bahan alam atau bahan-bahan bekas
- Mengajak anak bermain dengan menyenangkan walaupun kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai
D. Harapan Pendidik kepada Pemangku Kebijakan
Harapan guru kepada pemangku kebijakan yaitu pemerintah daerah baik RW, lurah, camat, dan seterusnya  terkait tata kelola lingkungan belajar indoor dan outdoor AUD yaitu :
- Minta disediakan ruang bermain buat anak teutama untuk kegiatan fisik motorik
- Memfasilitasi masyarakat dengan ruang-ruang public yang menunjang kegiatan bermain anak
- Mendapat bantuan untuk sarana dan prasarana
- Memberikan fasilitas gratis ketika kunjungan ke lembaga  negara
- Memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan

Demikian tulisan mengenai kesenjangan tata kelola lingkungan belajar indoor dan outdoor, semoga bermanfaat khususnya bagi saya sebagai guru anak usia dini.

Belum ada Komentar untuk "Kesenjangan Tata Kelola Lingkungan Belajar Indoor dan Outdoor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel