Tugas Perkembangan Peserta Didik

Tugas Perkembangan Peserta Didik


PESERTA DIDIK adalah individu yang sedang berkembang baik jasmani maupun rohani.
Sebagai sasaran pendidikan & subjek pendidikan
Perkembangan peserta didik berkaitan erat dengan tugas perkembangan yang harus diselesaikan atau dikuasai 
Tugas-tugas perkembangan dituntut adanya korelasi antara potensi diri dan pendidikan yang diterima anak, serta norma-norma sosial budaya yang ada.

TUGAS –TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu.

Tugas –tugas perkembangan peserta didik adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan peserta didik dalam proses pembelajaran
Tugas–tugas perkembangan ini berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan yang seyogyanya dikuasai sesuai dengan usia atau fase perkembangannya.

Tugas –tugas perkembangan peserta didik pada taraf anak usia dini yaitu, Fisik, bahasa, kognitif, sosial, emosi, dan norma
Tugas perkembangan individu bersumber pada faktor–faktor:  
(1) kematangan fisik;  
(2) tuntutan masyarakat secara kultural; 
(3) tuntutan, dorongan dan cita-cita individu itu sendiri; dan  
(4) norma-norma agama.

PERKEMBANGAN ANAK

Mengapa mempelajari perkembangan itu penting?
&
Proses dan Periode

Mengapa Mempelajari Perkembangan Itu Penting?
Semakin banyak anda 
- mempelajari perkembangan anak, semakin banyak pemahaman anda tentang cara yang tepat untuk mengajari mereka 
(Santrok, 2010: 40)
- Landasan penting untuk masa dewasa nanti
- Setiap anak itu unik, akan tetapi kajian dari ilmu 
- perkembangan mengarahkan pada karakteristik umum

Perkembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional yang dimulai sejak lahir dan terus berlanjut di sepanjang hayat
Pendidikan harus sesuai dengan perkembangan, berkaitan dengan level yag optimal untuk pembelajaran dan pengajaran

LANDASAN HISTORIS

- Adanya pengaruh dari perkembangan terhadap pengajaran dan pembelajaran
-"Pengaruh proses belajar terhadap perubahan pada anak
- Sistem pembelajaran kaku, hanya melatih mengenai mata pelajaran, bukan cara mendidik atau mengajarkan cara belajar
- Tantangan bagi guru dalam menghadapi siswa dengan beragam latar belakang

LANDASAN FILOSOFIS

- Kontribusi filsuf berupa tulisan-tulisan mengenai “sifat anak” menjadi perhatian khusus bagi para guru dan perbaikan dalam sistem pendidikan
- Martin Luther (1483-1546)perlunya mendirikan sekolah untuk mengajar anak membaca
- John Amos Comenius (1592-1670) membuat buku bergambar pertama untuk anak, pendidikan harus dimulai sejak dini agar mudah dibentuk, pendidikan sensorik menjadi dasar pembelajaran
- John Locke (1632-1704) teori tabula rasa, dimana lingkungan memberikan pengaruh terhadap pembentukan anak dan pentingnya pendidikan anak sejak dini.
-Jean Jacques Rousseau (1712-1778) meyakini bahwa anak pada dasarnya baik, sehingga tujuan dari pendidikan adalah untuk mengembangkan, memuaskan, diarahkan sendiri, belajar dari pengalaman dan tidak dipaksakan. (pendampingan dalam pengajaran)
- Johan Heinrich Pestalozzi (1746-1827) pendidikan harus diterima oleh semua orang, diarahkan oleh diri sendiri dan tidak dipaksakan, dan ikatan emosional guru dengan siswa. Membuat panduan untuk pengajaran orang tua pada anak
- Robert Owen (1771-1858) lingkungan dapat dibentuk untuk mengarahkan dan mengendalikan anak
- Friedrich Wilhelm Froebel (1782-1852) “kindergarten- kebun untuk anak-anak” Pengaruh ilmu psikologi terhadap pendidikan dan cara mengajar pada anak, membuat alat edukasi

Child Study Movement (Gerakan penelitian terhadap anak)

Penelitian mengenai anak.
Pengasuhan dan pengajaran pada anak akan meningkat jika diiringi dengan pemahaman yg benar mengenai anak-anak.
Membantu pendidikan
Persiapan dalam pengajaran akan lebih berhasil dan memuaskan
Panduan mengenai ilmu perkembangan anak
Peran dan kontribusi psikologi membantu untuk memahami anak dengan lebih baik

Proses dan Periode
Proses  Biologis, Kognitif, dan Sosioemosional 
Biologis = Fisik (otak, BB/TB, TL, perubahan hormon) 
Kognitif = pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak
Sosioemosional  = hubungan anak dengan orang lain, perubahan emosi, dan kepribadian
Periode  Usia 
Infancy (Bayi), Early Childhood (Balita), Middle Dan Late Childhood  (Sekolah Dasar), Adolescence (Remaja), Early Adulthood (Dewasa), Middle Dan Late Adulthood 

Sumber:
Modul  2 matkul Psikologi Pendidikan 

Belum ada Komentar untuk "Tugas Perkembangan Peserta Didik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel