Perkembangan Emosi
PERKEMBANGAN EMOSI
Definisi
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan campuran antara gejolak fisiologis dan tingkah laku yang terlihat.
Pentingnya perkembangan emosi masuk psikososial berkaitan dengan fungsi otak
• Emosi, misalnya kesedihan, kesenangan, dan takut adalah reaksi subjektif (NGGA MIKIR DULU ALIAS TIDAK OBJEKTIF) terhadap pengalaman yg berasosiasi dengan perubahan fisiologis dan perilaku. (Papalia, 2015)
PERIODE BAYI O – 2 TAHUN
Tanda-tanda pertama emosi bayi, menangis dengan keras, tenang ketika mendengar suara atau diangkat, senyum, berceloteh, dan menggapai-gapai. Anak mengenal emosi ketika melihat orangtuanya.
• Perkembangan emosi dalah proses berurutan, emosi yg kompleks berkembang dari yg paling sederhana.
• Emosi kesadaran diri, ekspresi emosi seperti malu, empati, dan iri yg tergatung pada kesadaran diri, muncul 15-24 bulan
• Emosi evaluative diri, ekspresi emosi seperti rasa bangga, merasa terhina, rasa bersalah, tergantung pada kesadaran diri dan pengetahuan mengenai standar penerimaan social terhadap perilaku 2,5 – 3 tahun
KARAKTERISTIK
0-3 bulan infant terbuka untuk stimulasi. Mereka mulai menunjukan ketertarikan dan keinginan, dan mereka mulai tersenyum pada orang lain
3-6 bulan infant dapat berpartisipasi mengenai apa yg terjadi dan mengalami kekecewaan ketika tidak terjadi. Mereka mengekspresikannya dengan menjadi marah atau bertindak waspada. Mereka sering terseyum, mengoceh, dan tertawa. Ini adalah moment untuk kebangkitan social dan awal hubungan timbal balik antara bayi dengan yg memberikan pengasuhan.
6-9 bulan infant bermain permainan social dan mencoba mendapatkan respond dari orang lain, mereka berbicara, menyentuh, dan membujuk bayi lain agar memberikan respons, mereka mengekspresikan respond yg berbeda-beda, menunjukan rasa senang, takut, marah, dan terkejut.
9-12 bulan infant intens sibuk dengan pengasuh utamannya, mungkin menjadi takut pada orang lain dan bertingkah sangat lemah atau rapuh di situasi baru. Melewati satu tahun, mereka mengkomunikasikan emosi lebih jelas, menunjukan suasana hati, sikap mendua/bertentangan, dan gradasi perasaan
12-18 bulan Toddler mengeksplorasi lingkungan mereka, menggunakan individu-individu yg lekat pada mereka sebagai dasar keamanan. Semakin mereka menguasai lingkungan, mereka menjadi lebih percaya diri dan lebih ingin menegakan sikapnya
18-36 bulanToddler kadang-kadang menjadi gelisah karena sekarang mereka menyadari seberapa banyak mereka terpisah dari pengasuhnya. Mereka bekerja diluar kesadaran akan keterbatasan mereka dalam fantasi dan dalam bermain dan melalui identifikasi dengan orang dewasa
Dua jenis perkembangan emosi
1. Emosi menyenangkan/Affectivity positive
2. Emosi tidak menyenangkan/negative affectivity (sedih, marah)
• Pengalaman emosi dipengaruhi oleh perkembangan otak dan dapat memiliki pengaruh jangka Panjang pada struktur otak (pengalaman yang menyenangkan di masa kecil)
• Terbentuknya sikap alamiah seperti altruism (jiwa menolong), meningkatkan empati (merasakan apa yang dialami org lain) dan mirror neuron, kognisi social, simpati (action tindakan seperti memberi sumbangan)
• Temprament adalah gaya sikap sesuatu yg menentukan karakteristik seseorang dalam menyikapi sesuatu, cara biologis dasar untuk mendekati atau bereaksi terhadap individu atau situasi. Disposisi karakteritik atau gaya pendekatan dan reaksi terhadap sesuatu
Tepatnya tindakan orang dewasa yang Ditiru oleh anak dan akan menjadi sikap yang melekat pada anak
• Kelekatan (attachment) 0-2 adalah timbal balik, ikatan emosional yg bertahan antara infant (bayi)dan pengasuh .
• Pengalaman emosi dipengaruhi oleh perkembangan otak dan dapat memiliki pengaruh jangka Panjang pada struktur otak
TRUST (kepercayaan) vs MIS TRUST ( TAHUN PERTAMA )
Tahap pertama perkembangan psikososial erikson, Infant mengembangkan perasaan bahwa individu atau objek didunianya bisa dipercaya
OUTONOMY vs SHAME & DOUBT ( TAHUN KEDUA )
Mulai eksplorasi untuk kemandirian, kebebasan akan lebih percaya diri . Tahap kedua perkembangan psikososial erikson, saat anak mencapai keseimbangan antara menentukan nasib sendiri dan control orang lain
PERIODE ANAK-ANAK AWAL (Anak Usia Dini)
Perkembangan Emosi
• Memahami emosi (sedih senang, gembira, dll)
• Regulasi emosi mengontrol emosi baru usia 6-7 tahun mengidentifikasi orang tua
• Development (perkembangan) empaty mulai berkembang di usia 3 tahun
Anak yg memiliki kemampuan untuk memahami perasaan (ada anak yang lebih dewasa dari usianya), mereka memiliki kemampuan mengontrol bagaimana mereka menunjukan perasaan mereka pada orang lain dan juga lebih peka dengan perasaan orang lain
(Garner, Power, 1996; dalam Papalia, 2015)
Kemampuan mengatur perasaan sendiri dan orang lain
Mengarahkan Perilaku
pertemanan
Isu penting perkembangan emosi
Anak Prasekolah memiliki kemampuan untuk :
Memahami perasaan sendiri dan orang lain
Pemahaman perasaan akan semakin kompleks seiring dengan pertambahan usia
Media elektronik memberikan efek positif maupun negative tergantung dari content
Memahami Konflik (kebingungan yang dialami anak) Emosi
• Tidak memahami dirinya sendiri (kenapa yang begini..)
• Bingung terhadap perasaannya ( contoh bingung ketika berbagi)
• Pengalaman reaksi emosi yg bertentangan
• Muncul dalam waktu yg bersamaan (nangis lalu ketawa) bipolar
• Pengaruh pola asuh (mendiskusikan bagaimana seseorang berperilaku), akan muncul citra diri harus hati2 dalam lebeling akan terjadi pembentukan karakter ketika afeksinya kena.
Pemahaman mengenai perasaan dan konflik emosi akan semakin baik diusia pertengahan dan akhir masa anak-anak
Memahami Perkembangan emosi :
- Perkembangan emosi anak usia 3 Tahun
Di awal pengaruh egosentris masih ada, dimana anak belum mampu mengontrol emosi secara sempurna. Mampu mengidentifikasi wajah apakah terlihat bahagia, sedih, marah, atau takut.
Di akhir usia 3 tahun, anak sudah mampu memahami emosi dengan cara dipahami langsung melalui diri , usia 3 tahun anak mulai memiliki rasa ingin tahu seningga melakukan sesuatu yang unik tapi sebaliknya bila dibatasi maka akan merasa bersalah
Masanya mengidentifikasi ortu dan menjadikan bagian dari personality, mengadopsi moral dan standar sex-role
- Perkembangan emosi anak 4 tahun
Anak merasa bahagia dengan apa yg diinginkannya meskipun dengan cara melanggar aturan
Menggunakan istilah “khawatir” atau “takut” dan “gembira” “senang”
-Perkembangan emosi anak 5 tahun
Anak menggunakan istilah “malu” dan “bangga” akan tetapi tidak mampu mengenali perasaan mereka sendiri
- Perkembangan emosi anak 6 tahun
Anak menggunakan istilah “malu” dan “bangga” hanya pada saat mereka diamati
- Perkembangan emosi anak 7 tahun
Anak menggunakan istilah “malu” dan “bangga” walaupun tidakada yg melihat merasa bahagia jika mematuhi peraturan, ketimbang melanggar aturan
Erikson : Inisiatif Vs Rasa Bersalah
Inisiatif Vs Rasa Bersalah
Tahapan ketiga perkembangan Psikososial eriksoon saat anak dapat menyeimbangkan keinginannya untuk mencapai tujuan dan melakukannya
Berkaitan dengan :
Konflik dalam diri
Kesempatan, dan motivasi
Pembentukan kepribadian
Pola Asuh
• Authoritative Parent (mengekang)
• Authoritarian Parent
• Permissive Parent (bebas)
( Diana Baumrind & Black 1967 )
Physical abuse
Child Maltreatment
• Sexual abuse
• Physical neglect
• Emotional neglect
• Psychological abuse
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Child Maltreatment
• Karakteristik Orang Tua,
Gangguan psikologis, mengalami riwayat kekerasan pada saat anak, kasar, disiplin dengan
kekerasan fisik, aspirasi yang irasional, usia muda, pendidikan rendah
• Karakteristik Anak
Prematur, sering sakit, difficult temperament, inattentiveness & overactivity dll
• Karakteristik Keluarga
Penghasilan rendah, miskin, homelessness, instability marital, social isolation, kekerasan fisik pada
ibu oleh ayah, sering pindah-pindah, over crowded, dll yang menyebabkan meningkatnya stress
• Community
preschool program, tempat rekrasi, fasilitas keagamaan dll
• Culture
Kesepakatan bahwa menyelesaikan masalah fisik dan kekerasan
Belum ada Komentar untuk "Perkembangan Emosi"
Posting Komentar