Johann Frierich Herbart

Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Sahabat pena, tulisan kali ini tentang salahsatu tokoh AUD yaitu Johann Frierich Herbart.

JOHANN FRIERICH HERBART (1776 - 1841)

Johann Frierich Herbart  adalah
seorang ahli filsafat dan pendidik yang mengajar filsafat selama beberapa tahun di Universitas Gottingen, Jerman. Herbart adalah pengganti Immanue Kant sebagai guru besar filsafat pada Universitas Konigsberg dimana selama lebih dari dua dekade ia memberikan pelajaran pedagogi dan filsafat. 

Herbart juga mendirikan sekolah praktik untuk menerapkan gagasan-gagasan nya dalam psikologi ilmu pengetahuan dan mendidik para calon guru untuk sekolah-sekolah di Prussia (Aswardi Sudjud, 1997).

Sumbangan Herbart terhadap ilmu psikologi sosial, etika dan
pendidikan memberikan pengaruh yang besar pada teori-teori maupun praktik pendidikan dalam abad ke-19 dan ke-20 ini.



Pengalamannya selama beberapa tahun menjadi guru anak-anak di Swiss, membuat Herbart mengerti tentang segi-segi praktis dalam mengajar anak-anak yang memiliki banyak perbedaan dalam umur, minat maupun kemampuan.

Ia mengunjungi lembaga-lembaga Pestalozzi di Burgdorf dan menulis sebuah pem -belajaran terhadap gagasan-gagasan Pestalozzi, terutama
dalam tujuan untuk mendidik orang-orang dari kalangan bawah dan pemikirannya yang mengatakan bahwa para guru harus membimbing anak-anak menuju suatu pengamatan secara teratur serta pengalaman nya yang berguna bagi per -kembangan diri mereka sendiri. 

Herbart menyatakan bahwa pendidikan yang paling tepat adalah pengembangan sikap moral serta hubungan etis antar manusia serta menganggap bahwa pembawaan sejak lahir (atau naluri) bukanlah merupakan suatu kemampuan, tetapi lebĂ­h pada bakat dalam pemikiran (sebagai satu kesatuan) untuk membanding kan, menggabungkan, dan memecahkan berbagai masalah

Gagasan Herbart tentang tujuan-tujuan pendidikan diurai kan secara terperinci dalam karyanya yang terkenal, The Science of Education dan Outlines of Educational Doctrine. Teori psikologi belajar Herbart merumuskan apperception (tanggapan yang terang) atau teori tentang pengertian sepenuhnya untuk
menerangkan bagaimana suatu masalah timbul atau ber interaksi dalam pikiran anak. Menurut teori yang disusun Herbart pemikiran-pemikiran yang sama akan saling memperkuat satu sama lain dan dipertahankan terus secara sadar, Pemikiran-pemikiran yang tidak sama akan saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan perhatian sehingga salah satu dibuang
dari kesadaran (Aswardi Sudjud, 1997). Misalnya, pemikiran
tentang sesuatu yang berwarna putih berhasil mengalahkan atau menyangkal warna hitam. 

Teori Herbart ini sebenarnya mirip dengan kesimpulan seorang ahli psikoanalisis abad ke-20, SigmundFreud tentang hilangnya pemikiran-pemikiran atau pengalaman tertentu yang dimiliki manusia ke alam bawah sadarnya. Dalam konteks ini, Herbart menjelaskan bahwa seorang individu akan berpikir dengan menggunakan pemikiran-pemikiran masa lalu
berbagai pengalaman yang akhirnya digabungkan menjadi
pemikiran, pengetahuan atau kebiasaan baru.

Oleh karena itu, bahan-bahan yang dipelajari di sekolah harus diberikan dalam suatu rangkaian sistematis, setahap demi tahap mulai dari pemikiran-pemikiran lama dengan pemikiran-pemikiran baru. Dengan pola seperti ini, guru lebih mudah mem bangkitkan hasrat keingin tahuan anak akan hal-hal baru. Hal itu merupakan aspek penggabungan ingatan anak seperti vang di kemukakan dalam karangan Plato berjudul Phaedo dalam abad ke-4 SM.

Konsep-konsep Herbart tentang apersepsi dan penggabungan
pengetahuan dijadikan dasar-dasar pedoman dalam peng olahan berbagai pelajaran. Menurut Herbaria, pelajaran-pelajaran yang diolah berdasar -kan apersepsi akan memperoleh dan memperkaya pengertian anak menambah minatnya serta membantu untuk tetap mengi -ngat dalam pemikiran-pemikir -an yang baru diperolehnya.
Termasuk dalam hal ini adalah perkiraan terhadap kesiapan
anak untuk belajar (dengan dasar pengalaman).

Sumber:
Suyudi,2012. Konsep Dasar PAUD: Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA


Belum ada Komentar untuk "Johann Frierich Herbart"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel