Akronim Mantul Anak Gaul

akronim mantul
MAKALAH
AKRONIM MANTUL
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester I
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen pengampu : Adinda Natisa Serrevina, S.S.M PD

Disusun oleh :
Wigati
Nim. 1819.03.1.098


         
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini I C
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
BANDUNG
2018

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan mengucap puji syukur kepada Allah Swt yang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Saw beserta  keluarganya,  sahabat-sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabi’in, para ulama dan pada kita semua sebagai umatnya.
Makalah  tentang Akronim mantul ini merupakan  tugas akhir semester I diajukan  untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan makalah in saya mengucapkan terimakasih kepada  ibu Dosen Bahasa Indonesia  yaitu ibu Adinda Natisa Serrevina, S.S.M PD  yang telah membimbing saya sehingga saya dapat belajar membuat makalah tentang akronim mantul ini yang tentunya sangat berguna bagi saya sebagai tenaga pendidik dan juga mahasiswa supaya  memiliki wawasan yang luas sehingga saya dapat memahami akronim mantul.
Saya  menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran dari Ibu. Semoga makalah ini dapat memenuhi tugas akhir semester dengan nilai yanag terbaik dari Allah Swt dan  bermanfaat bagi saya khususnya dan umumnya bagi pembaca. Billahifisabilillhaq fastabiqulkhairot.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.


                            Bandung, 05 Januari   2019


                       
                                             Wigati
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI    ii
BAB I PENDAHULUAN   
A.    Latar belakang ...................................................................................    1
B.    Rumusan masalah ..............................................................................    2
C.    Tujuan penulisan ................................................................................    2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Akronim ............................................................................    3
B.    Pengertian Mantul................................................................................    4
C.    Akronim Mantul ..................................................................................    5   
BAB III PENUTUP
A.    SIMPULAN ........................................................................................    6
B.    SARAN ...............................................................................................    6
C.    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................    7   
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari. Dalam berkomunikasi kadang kita menggunakan singkatan dan akronim agar mempermudah komunikasi baik komunikasi langsung maupun komunikasi tak langsung (SMS, email, dan sebagainya). Namun hal ini justu menimbulkan masalah dalam penstrukturan singkatan dan akronim dalam bahasa. Makalah ini akan membahas permasalahan-permasalahan tersebut.
Istilah akronim ialah bentuk istilah yang tulisannya dipendekkan. Yang bermaksud untuk mempermudah. Salah satunya adalah akronim mantul.  Dimuat di Pikiran Rakyat, 30 Desember  2018, dalam kolom Wisata Bahasa yang berjudul “Mantul” itulah yang melatarbelakangi saya untuk  mengetahui lebih banyak lagi tentang pengertian akronim, pengertian mantul , akronim mantul dan juga cara penulisannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar atau membaca sebuah singkatan. Yang populer saat ini adalah singkatan untuk nama orang, misalnya Susilo Bambang Yudhoyono disingkat menjadi SBY, Jusuf Kalla menjadi JK, dan Bambang Pamungkas menjadi BP. Dalam percakapan sehari-hari kita sering mendengar akronim seperti  Mbb (maaf baru balas), Sw (status wa), Mantul (mantap betul), Gaptek (gagap teknologi), Mkkb (masa kecil kurang bahagia), Gws (get well soon), Idk (I don’t know), dan masih banyak lagi akronim lainnya.
B.    Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Akronim?
2. Apakah pengertian dari Mantul?
3. Apa saja  Akronim Mantul?
C.    Tujuan penulisan
1. Mengerti apa yang dimaksud dengan Akronim.
2. Mengerti dan memahami  apa yang dimaksud dengan Mantul
3. Mengerti dan memahami tentang  Akronim Mantul 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Akronim
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata,     atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.(1)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  Akronim adalah      kependekan yg berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain      yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yg wajar (misal: mayjen mayor     jenderal, rudal peluru kendali, dan sidak inspeksi mendadak, sanlat pesantren kilat, kultum kuliah tujuh menit, bukber buka bersama).
Dalam penulisannya Akronim
•    Nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI(Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
•    Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: Akabri(Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
•    Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kecil. Contoh: pemilu (pemilihan umum), ponsel (telepon seluler), puskesmas (pusat kesehatan masyarakat)
Akronim terlalu pendek kurang disukai karena berisiko ditemui akronim yang sama tetapi berbeda makna. Sebalik-nya, akronim yang terlalu panjang dapat merepotkan. Kesesuaian dengan kata-kata atau makna yang diwakili merupakan hal penting, di samping perlunya akronim itu mudah diucapkan.
Konflik pengertian dengan kata lain atau akronim lain dapat menimbulkan komplikasi yang tidak perlu.  Singkatan nama misalnya sekarang memang sedang menjadi trend. Namun, kadang penyingkatan semacam ini menimbulkan kerancuan karena persamaan huruf depan dari dua nama orang yang berbeda. Contoh: Bambang Widjojanto (BW) dengan Budi Waseso (BW). Dua nama ini agak sulit dijadikan singkatan karena punya huruf awal yang sama. Karena itu, orang lalu membuat pemendekan lain untuk nama Budi Waseso menjadi Buwas. Pemendekan nama ini disebut dengan akronim.
Penggunaan akronim dalam percakapan diponsel seperti Mbb (maaf baru balas), Sw (status wa), Mantul (mantap betul), Gaptek (gagap teknologi), Mkkb (masa kecil kurang bahagia), Gws (get well soon), Idk (I don’t know), dan sebagainya tentu saja tidak akan ditemukan dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Mantul misalnya, salah satu akronim yang akan dibahas dalam makalah ini yang dimuat di Pikiran Rakyat, 30 Desember 2018, dalam kolom Wisata Bahasa.
B.    Pengertian Mantul
Mantul merupakan gabungan dari kata mantap dan betul; man diambil dari kata mantap dan tul diambil dari kata betul. Jadilah mantul. Dalam kasus seperti ini, mantul adalah akronim, seperti ponsel untuk telepon seluler, tetapi tentu saja akronim ini tidak bisa ditemukan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karena belum terdaftar dan bisa jadi akronim mantul ini baru dipahami dan digunakan oleh beberapa orang atau sekelompok orang saja, belum menyeluruh, terutama di media sosial.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , diksi mantap (adjektiva) memiliki makna yakni :
1.    tetap hati; kuat; ia mengutarakan pendapatnya dengan suara mantap;
2.    tetap (tidak berubah, tidak bergoyah); tidak ada gangguan; stabil; keadaan di daerah ini sudah kembali mantap.
Sementara, masih dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , diksi betul memiliki makna yang lebih banyak dari diksi mantap, yakni:
1.    Benar; sesungguhnya; tidak bohong: betul, dia adalah kemenakan saya.
2.    Benar; tidak salah; tidak keliru: pendapatan hitungan ini betul
3.    Sejati; bukan tiruan; bukan campuran; tulen: perhiasan yang dipakainya seperti emas betul.
4.    Tepat; persis: tembakannya betul mengenai jantungnya
5.    Langsung (tidak serong): rumahku dengan rumahmu berhadapan betul
6.    Lurus (tegak) benar: jalan yang betul; berdiri betul.
Makna diksi betul pada nomor 1, 2, 3, dan 6 termasuk ke dalam kelas adjektiva; sedangkan pada nomor 4 dan 5 termasuk ke dalam kelas kata adverbia.
Jika kita coba kaitkan diksi mantap dan betul dalam akronim mantul-mantap betul-dengan deretan makna diksi mantap dan betul     dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , tidak ada yang sesuai karena makna yang pertama diksi mantap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  mengacu pada keyakinan dan makna kedua mengacu pada kondisi yang tetap atau konstan juga aman.
Sementara, diksi mantap dalam akronim mantul mengacu pada kekaguman atau pujian. Sedangkan, diksi betul dalam akronim mantul bertugas sebagai “yang menerangkan” (dalam pola diterangkan-menerangkan atau DM), yang maknanya mengacu pada sangat atau amat atau sekali.
Bila melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)   maka akronim mantul adalah tidak sesuai, namun pada kenyataanya banyak masyarakat yang menggunakannya dalam berkomunikasi, menurut pendapat saya kita sudah se harusnya  mencintai bahasa indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah-kadiah bahasa Indonesia. Karena bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan dan sudah seharusnya kita mencintai bahasa indonesia sebagai salah satu wujud cinta tanah air.
 BAB III
PENUTUP

A.    SIMPULAN

Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.  Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kecil. Akronim terlalu pendek kurang disukai karena berisiko ditemui akronim yang sama tetapi berbeda makna. Sebalik-nya, akronim yang terlalu panjang dapat merepotkan.
Akronim ramadan seperti sanlat pesantren kilat, kultum kuliah tujuh menit, bukber buka bersama.
Demikian simpulan dari makalah tentang akronim ramadan ini  mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi saya khususnya sebagai penulis dan umumnya bagi  pembaca.

B.    SARAN
Saran bagi saya khususnya semoga setelah mengetahui penjelasan tentang akronim ramadan, saya dapat memahami dan menggunakan bahasa indonesia dengan lebih baik lagi sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, dan bagi pembaca semoga makalah ini dapat menambah wawasan sehingga kita akan lebih mencintai bahasa indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Akronim Mantul Anak Gaul"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel